Jakarta – Pergantian kepemimpinan merupakan hal yang dibutuhkan untuk berkembangnya organisasi sehingga terjadi regenerasi dan memunculkan inovasi baru. Pada hari Senin, 9 Oktober 2023, dilaksanakan Serah Terima Jabatan Kepala Unit Pelaksana Teknis dan Ketua Dharma Wanita Persatuan serta pisah sambut Kepala Divisi pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta. Kegiatan berlangsung di ruang aula Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta dan disiarkan secara virtual.
Pengangkatan jabatan yang dilakukan ini merupakan implementasi dari Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor M. HH-28.KP.03.03 Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI.
Acara diawali dengan serah terima jabatan dan penyerahan memori jabatan Kepala Lapas Kelas I Cipinang oleh Tonny Nainggolan kepada Enget Pulungan Prayer Manik dan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta oleh Muhammad Tito Andrianto kepada Subki Miuldi.
Serah terima jabatan dan penyerahan memori jabatan dilanjutkan oleh Ketua Paguyuban Pengayoman Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta Indah Pamuji kepada Shanti Sandi, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kanim Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Ari Tito kepada Iin Subki dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Lapas Kelas I Cipinang, Saida Tonny kepada Bertua Enget.


Perubahan juga terjadi pada tingkat Pimpinan Tinggi Pratama. Kepala Divisi Keimigrasian, Pamuji Raharja digantikan oleh Sandi Andaryadi, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Marselina Budiningsih digantikan oleh Tonny Nainggolan, serta Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Zulhairi.
“Jabatan itu sesungguhnya adalah amanah, oleh karena itu harus dijalankan dengan sebaik-baiknya,” pesan Kepala Kantor Wilayah, Ibnu Chuldun dalam sambutannya. Ibnu Chuldun berharap kepada para pejabat yang diberikan amanah di tempat baru untuk dapat menjaga amanah tersebut dan berkinerja lebih baik. “Tanggung jawab menjadi suatu hal yang harus dipertanggungjawabkan, bukan hanya ke pimpinan saja, bukan hanya ke masyarakat, bangsa, dan negara saja, tapi juga ke Yang Maha Kuasa” pungkas Ibnu Chuldun.
